ALRED

Sebagian hari ini dan kemarin, aku beres-beres file di kantor. Sebagian besar ternyata sudah perlu dibuang, termasuk diantaranya yang sayang untuk dibuang. Berkas-berkas tersebut membangkitkan kenangan yang bisa membuatku tersenyum ketika membacanya. Itu adalah berkas-berkas ALRED, Al Kausar English Department.

Aku telah bersama ALRED sejak pertama kali dibentuk. Entah apa sebenarnya posisinya dalam organisasi, yang pasti tugasnya adalah mengembangkan Bahasa Inggris agar dapat jadi Bahasa komunikasi sehari-hari di kampus Internat Al Kausar.  Kalo tidak salah ALRED dibentuk pada tahun 2002, jadi sudah hampir 10 tahun keberadaanya. Sudah berhasilkah ia mengemban tugasnya? Hmmm…

Jika dilihat situasinya sekarang, boleh dibilang tidak kelihatan hasilnya sama sekali. Sepanjang perjalanannya ALRED mengalami pasang surut. Ada saat dimana kondisinya cukup memuaskan, namun kalau boleh jujur, justru saat ini sepertinya ALRED sedang berada di titik terendahnya.

ALRED dibentuk untuk melengkapi pembelajaran bahasa Inggris di kelas. Kita semua tahu bahwa Bahasa Inggris adalah bahasa internasional dan sebagai sekolah yang bukan ‘biasa-biasa saja’ kami ingin murid terbiasa berbahasa Inggris. Pihak Yayasan pun sangat mendukung upaya ini. Sejak lama, lupa persisnya,  pembelajaran bahasa Inggris di sekolah kami (dalam hal ini di SMP) diampu oleh native teacher, yaitu Bu Latifah Asikin. Beliau adalah seorang guru senior mantan guru JIS (Jakarta International School). Mungkin kalau mendengar namanya tidak percaya bahwa beliau berasal dari Jerman, karena Latifah adalah namanya setelah menikah dengan Pak Asikin.  Pernah juga kami mendapat tambahan guru bahasa Inggris dari Australia, Mr Ali D’arcy. Ini semua terwujud atas bantuan pemilik Yayasan yang secara personal mengenal kedua guru tersebut. Yang lebih seru lagi saat kami juga mendapat guru native yang muda dari Amrik. Timothy Choi namanya, yang kami dapatkan dari program teacher exchange-nya Fullbright Foundation. Jadi saat itu adalah 3 orang native speaker. Wow, hebat gak tuh…?

Tahun-tahun pertama ALRED adalah tahun yang penuh semangat. Waktu itu ALRED lintas unit, SMP dan SMA. Tentu saja murid dan gurunya tidak sebanyak saat ini. Pak Sugeng Santoso yang jadi Koordinatornya, yang mempimpin ALRED dengan penuh senyum dan semangat. Aku ingat diantara kegiatan kami waktu itu adalah studi banding ke Sekolah Pribadi di Depok dan bertemu dengan guru-guru asal Turki yang ganteng-ganteng
Kegiatan lain yang kuingat (karena berkasnya masih tersimpan) adalah diskusi di bulan Ramadhan, dengan judul Ramadhan on Talk. Aku ingat waktu itu menjelang buka. Grupnya sebagian besar murid SMP tapi ada mentornya yaitu murid SMA. Meskipun tidak semua lancer, tapi aku ingat mereka berusaha sebaik mungkin. Aku gak ingat ada yang ngomel atau bersikap negative lainnya. Paling-paling hanya pasif. Selain dalam kelompok kecil, kami juga secara berkala mengadakan English Contest yang biasanya berlangsung seru.

Pernah juga kami menyiapkan performance berupa drama dalam bahasa Inggris yang disiapkan dan dilatih oleh Bu Latifah. Tapi yang paling mengesankan dan membuatku bangga adalah saat aku menawarkan dan mengajak murid angkatan Sembilan untuk mengisi kegiatan English Club kami dengan sebuah project, TV English News Project. Idenya aku ambil dari sebuah buku. Dalam project tersebut, murid memilih (sebagian kupilih) perannya. Ada yang jadi pembaca berita, ada yang menjadi reporter, ada yang menyiapkan iklan dan memerankannya. Sayang, waktu satu semester tidak cukup untuk menyiapkan rekaman hasil kerja mereka. Tapi aku bangga karena hampir setiap minggu mereka sungguh-sungguh menyiapkan penampilannya. Mereka buat sendiri scenario untuk iklan, naskah beritanya dan naskah wawancaranya. Aku hanya mengarahkan dan membantu memperbaiki dari segi bahasanya.  Ah, angkatan 9 ini memang sangat istimewa.  Bagus, Juang and all of others, we proud of you, guys.

Setelah Pak Sugeng tidak lagi di Al Kausar, coordinator ALRED dipegang  oleh Pak Abdul Hadi, juga guru Bahasa Inggris. Aku pun sempat jadi coordinator saat guru bahasa Inggris yang menggantikan Pak Hadi masih belum familiar dengan department ini.  Tidak pernah ada masalah berarti, siapa pun yang menjadi koordinatornya. Kami saling bahu membahu menjalankan tugas dan target yang dibebankan di pundak ALRED. Anggotanya pun silih berganti sesuai keluar masuknya guru-guru Al Kausar. Ada yang tadinya boleh dibilang tidak bisa berbahasa Inggris, tapi beliau semangat dan rajin berlatih sehingga akhir cukup lancar dan pede berbahasa Inggris. Pernah juga ada romantic spark di sana, saat ada alm Bu Susan dan Pak Firman . Di setiap kegiatan ALRED yang besar seperti Contest, guru-guru lain pun ikut terlibat. Seru. Setelah itu kegiatan, biasanya kami membuat evaluasi di Sate Tegal Bahari, tempat favoritnya Pak Sugeng

Saat ini, ALRED hanya merupakan kegiatan SMP. Targetnya pun tak lagi jelas, tapi dipaksakan harus tetap berjalan. Murid-muridnya sudah tak bersemangat. Aku pun sudah bosan dan maunya mengundurkan diri. Tapi karena tidak ada lagi personil, dan masih ada rasa keterikatan karena sudah ikut sejak awal, mau tak mau kembali ikut ambil bagian. Yah, mudah-mudahan meskipun terseok, kami masih bisa jalan menyelesaikan tugas hingga semester ini berakhir. Mudah-mudahan di athun depan ada evaluasi dan pembaharuan agar tidak terpuruk seperti  ini. Mudah-mudahan ini  bisa jadi titik balik untuk ALRED beranjak naik lagi ke titik yang lebih tinggi.

4 thoughts on “ALRED

  1. Assalamu’alaikum. Saya coba-coba cari kontak ibu di blog ini (nomor hp, twitter atau facebook), tapi gk ketemu. Saya harap saya nggak salah kalo ini adalah IBU RACHMA SANG IBU PERPUS TERCINTA YANG ITU!!!? Kalau benar, syukurlah. Saya Bagoes bu (sekarang pake ejaan lama), salah satu nama yg ibu sebut di tulisan berjudul ‘ALRED’ haha. Sekarang saya kuliah di UI, ambil ilmu politik. Di politik ini juga ada Taufik Alamsyah dan Khobbab. Anak alka yg masuk ui ada beberapa. Satu lagi yg dari angkatan saya itu Wafi Fannani di ekonomi UI. Oh ya, mau koreksi bu bahwa angkatan saya itu angakatan 8, bukan 9 hehe. Tapi terima kasih lho bu atas testimoni ttg angkatan saya (khususnya nama saya yg telah “dicatut” hahaha).

    Jadi, saya lagi iseng cari kontak2 guru. Saya cari kak Rahmat, Mrs. Latifah, Mr. Choi, Mr. Ali, dll. Lagi cari2 ttg ibu Latifah, ketemulah blog ini. Awalnya saya baca2 aja, tapi kemudian ada artikel ‘ALRED’ itu, dan saya lihat yang punya namanya Rachma. Wah, jangan2 ibu Rachma yang itu nih! Haha. Plus lagi, nama saya dan Juang tertera pula. Oh ya, Juang sekarang di UGM bu, ngambil ilmu hukum bareng Ali Akbar.

    Ibu apa kabar? Tinggal di mana bu? Boleh atuh kapan2 kami main2 ke rumah ibu hehe. Saya tinggal sama ayah sekarang di Ciganjur, jadi deket ke kampus hehe. Saya boleh minta kontak ibu tidak? E-mail, twitter, pin, atau nomor telepon? Biar gampang komunikasi. Nah, kalo ibu mau hubungin, boleh atuh ke email saya zizoubestever@yahoo.com atau no hp 0812 8676 9100. Ok bu? I’m looking forward to have a conversation with you, Mam.

    Thank you.
    Sincerely,
    Bagoes Ade 🙂

    • Oh ya, masalah seni peran waktu pembuatan video berita itu memang sudah bakat kali ya bu haha. Sampai sekarang, meski kuliah sospol, saya tetap aktif di kesenian bu. Saya nari, main teater, main film dan nyanyi.

      • Iya, Goes..itu memang ada hubungannya dengan bakat, tapi juga ada hubungannya dengan kemauan. Sometimes I think now students are lazier and just want the easy things. Kamu main film apa Gus? Film tv atau layar lebar? Bagaimanapun ada darah seni yang mengalir di kamu. Tapi saya senang kamu tetap memperhatikan pendidikan, dan gak terlena dengan kilau dunia kesenian/hiburan.

    • Wa’alaikum salam. Hi, Bagoes…Wah suprised banget saya karena kamu bisa nyasar ke blog saya. Iya, betul saya Bu Rachma sang Pustakawan itu…Maaf kalo saya salah sebut nama angkatanmu tapi saya masih inget kamu dan teman2mu and yes, I was proud of you all then and I’m still proud of you now. Senang dengar kabar kamu dan teman-temanmu yang sekarang kuliah di universitas2 terbaik.
      Alhamdulillah, kabar saya baik. Saat ini saya masih tinggal di mess yang dulu, tapi rencana nya sih pengen pindah ke rumah sendiri. Bosen udah lebih 10 tahun di situ. Silahkan kalo kamu mau mampir, asalkan bilang dulu karena siapa tahu pas saya lagi gak ada di tempat. No HP nanti saya kirim di emai kamu yah,,, Thank you for visiting my blog

Leave a comment